Persaingan di dunia properti terus menjadi hari terus menjadi ketat. Banyak iklan- iklan properti baru bermunculan di dunia nyata ataupun dunia maya, tetapi cuma sebagian kecil yang menciptakan konversi. Keadaan ini memforsir pemasar properti buat berpikir ultra kreatif dalam membuat iklan properti yang menarik.
Membuat iklan properti yang menarik memanglah tidak gampang. Telah berapa kali Kamu memandang iklan properti di media sosial, kemudian mengacuhkannya sebab tidak menarik? Rasanya sebagian besar dari kita melaksanakan perihal tersebut.
Susah bukan berarti Anda tidak dapatkannya. Kita senantiasa dapat membuat iklan rumah yang menarik buat properti, asalkan ketahui panduan serta trik buatnya dan mencontoh iklan- iklan properti yang teruji jitu menarik pembeli.
Panduan Membuat Iklan Properti
Ingat, Kamu cuma mempunyai waktu yang pendek buat menarik hati calon pelanggan properti. Artinya, mereka cuma hendak memandang iklan Kamu sekian detik, saat sebelum kesimpulannya bersinambung ke iklan yang lain. Oleh sebab itu, berarti untuk Kamu buat menggunakan momen ini, dengan metode:
Didasari Headline dengan Pertanyaan
Bila Kamu mau memakai taktik ini, berarti buat mengenali terlebih dulu apa yang jadi pain point konsumen Kamu? Persoalan ini pula wajib didasarkan pada pengalaman sebetulnya dari pelanggan. Buat mengenali pain point ataupun hal- hal yang tidak di idamkan pelanggan properti, Kamu bisa melaksanakan sebagian studi kecil, semacam:
- Membuat poling di Facebook, perkenankan followers Kamu memilah. Pakai data ini selaku landasan membuat headline yang menarik.
- Aktif dalam forum- forum properti. Calon pelanggan Kamu umumnya hendak berkeluh- kesah pada platform- platform online semacam forum properti. Dengarkan keresahan mereka serta tahu pain point- nya dari situ.
- Kirimkan survei ke catatan kontak konsumen yang Kamu miliki. Bila Kamu telah mempunyai database pelanggan, Kamu telah selangkah lebih maju. Kirimkan formulir survei kepada mereka terpaut apa- apa saja yang jadi pertimbangan konsumen kala membeli properti.
Bila segala data telah terkumpul, langkah berikutnya merupakan menyusunkan masalah- masalah yang sangat vital untuk konsumen Kamu. Urutkan dari posisi awal hingga kelima. Selaku contoh, bila yang jadi permasalahan utama pelanggan merupakan harga properti yang tidak terjangkau, Kamu bisa membuat headline:
- Siap buat mengirit banyak duit dari pembelian rumah Kamu?
- Mau rumah impian dengan cicilan 6 bulan saja?
- Mengerti kah Kamu, dengan membeli rumah ini, Kamu sudah mengirit puluhan juta?
Buat Segmentasi Pasar serta Sesuaikan Iklannya buat Tiap Segmen
Tiap orang yang mencari properti mempunyai kebutuhan yang berbeda- beda. Sebagian mau rumah yang dekat dengan pusat kota, namun sebagian yang lain bisa jadi lebih bahagia tinggal di wilayah pinggir yang tidak sangat ramai. Mereka inilah yang diucap dengan buyer persona, ialah kelompok pelanggan dengan kebutuhan yang berbeda- beda. Dalam prakteknya, Kamu hendak berhadapan dengan sebagian buyer persona.
Iklan yang Kamu buat, tidak hendak berikan akibat yang sama buat tiap buyer persona. Oleh sebab itu, Kamu butuh membuat segmentasi saat sebelum menulis iklan. Berikut merupakan cara- cara segmentasi yang dapat Kamu terapkan.
- Bersumber pada usia, pemasukan serta anggaran. Kamu dapat membuat iklan yang cuma menyasar karyawan dengan pemasukan tertentu, ataupun eksekutif dengan pemasukan selangit.
- Bersumber pada preferensi posisi properti. Bila pelanggan Kamu lebih tertarik dengan area tertentu, Kamu bisa menyebutkannya dalam kalimat iklan.
- Bersumber pada tahapan dalam proses pembelian properti. Segmen ini hendak menolong Kamu dalam membuat iklan bersumber pada pertimbangan semacam apakah pelanggan baru awal kali beli properti, ataupun telah berpengalaman.
Buat Iklan yang Pendek, Padat serta Jelas
Bisa jadi Kamu telah menyadari, kalau iklan properti, paling utama yang daring, seperti buih di lautan. Jumlahnya sangat banyak serta gampang dibiarkan. Salah satu metode yang bisa Kamu terapkan supaya iklan Kamu dilirik merupakan memasukkan data yang menarik cuma dalam sebagian kata. Bersumber pada eksperimen yang sempat dicoba oleh tanah. com, headline yang maksimal buat iklan Facebook mencangkup 5 kata saja.
Ini tidak seluruhnya benar. Kamu senantiasa dapat mengawali iklan lebih dari 5 kata, asalkan memikirkan hal- hal berikut:
- Awali iklan dengan poin- poin yang sangat menarik, ataupun data yang gampang dimengerti konsumen Kamu. Misalnya bila posisi properti yang Kamu jual tidak terkenal, namun kebetulan terdapat pusat perbelanjaan baru yang berdiri di dekatnya, sebutkan keunggulan tersebut dalam iklan.
- Tambahkan sedikit bumbu humor. Humor bisa menarik atensi. Tetapi ingat, penggunaannya wajib cocok dengan buyer persona properti Kamu.
- Pakai cetak tebal (bold) pada poin- poin berarti di dalam iklan. Cetak tebal cuma digunakan pada poin- poin tertentu saja, semacam potongan harga, harga ataupun jangka waktu diskon. Jangan sangat kelewatan memakai taktik ini.
Tampilkan Visual yang Cukup Menawan
Kerapkali visual jadi penarik atensi yang awal dari iklan, baru sehabis itu perkata. Biasanya iklan- iklan properti semacam rumah cuma menampakkan bagian luar ataupun bidang luarnya saja. Sementara itu banyak pula pelanggan yang mau mengenali bagian dalamnya. Kamu dapat menolong pelanggan dengan sediakan gambar bidang dalamnya pada iklan. Format carousel sangat sesuai dipakai buat kebutuhan ini.
Tidak hanya itu, Kamu pula dapat membuat touring video 360 buat membagikan data properti secara merata. Video yang menampakkan area di dekat properti pula tidak kalah berarti.
Publikasikan Iklan Kamu di Waktu yang Tepat
Saat ini narasi iklan telah Kamu buat, gambar serta video juga telah beres. Yang butuh dicoba tinggal mempublikasikannya. Eitsss.. jangan buru- buru dahulu. Kamu butuh memikirkan waktu yang pas bila mau performa iklan yang optimal.
Bila Kamu mengirim iklan rumah via email kepada prospek Kamu, upayakan buat mengirimnya sepulang kerja. Sebabnya, mungkin surel itu dibuka hendak lebih besar, dibandingkan kala mengirim dikala office hour. Kamu yang mengiklan melalui Facebook bisa menjadwalkannya secara otomatis melalui Ads Manager.